Mahfud MD saat jumpa pers terkait isu penyuapan di MK, Rabu (8/12)
JAKARTA - Bambang Widjojanto berharap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dapat memimpin perubahan di lembaga itu di tengah guncangan dugaan skandal suap terhadap hakim.
“Mudah-mudahah ini menjadi proses pembelajaran. Kalau ada tikus yang nakal jangan seluruh gedung dibakar. MK punya tantangan. Saya tetap mengharapkan lembaga ini tetap berdiri dan Pak Mahfud tetap memimpin melakukan pembaruan,” ujar Bambang, salah satu anggota tim investigasi di Gedung MK, Jakarta, Kamis (9/12/2010).
Bambang juga meminta kepada semua pihak untuk melihat permasalahan di MK ini secara menyeluruh. Kasus suap hanya terjadi pada segelintir oknum pegawai atau mungkin hakim di MK, namun lembaga itu harus tetap berjalan sesuai dengan fungsinya.
“Jangan kemudian membakar gedung ini. Jangan membakar ikon reformasi (MK) yang saat ini sedang menghadapi tantangan,” sebut Bambang.
Sebelumnya mantan calon pimpinan KPK ini menyatakan, berdasarkan pemeriksaan tim, kasus suap baru terjadi pada salah satu pegawai panitera pengganti MK. Sementara kasus suap langsung terhadap hakim, hingga saat ini belum terbukti.
Namun timnya mengaku menemukan indikasi dugaan suap terhadap dua orang anggota keluarga hakim. Bambang berharap temuan ini dapat ditindaklanjuti agar menjadi jelas.
