ILustrasi. Siswa SMA sedang mengikuti ujian
TABANAN - IB Oka, siswa SMAN 2 Tabanan, Bali, terancam dikeluarkan (dropout) dari sekolah, setelah berkata-kata kasar dan melempar gurunya dengan spidol.
Siswa  kelas II jurusan IPS itu dilaporkan ke pihak sekolah setelah bertindak  tidak sopan kepada  seorang guru Bahasa Inggris. Dari informasi  dihimpun, ihwal tindakan Oka dilakukan saat seorang guru, Ni Nengah  Erika tengah mengajar Bahasa Inggris.
Saat sang guru mengajar,  justru siswa itu tidak menghiraukan pelajaran bahkan sempat tertidur.  Guru Erika lalu menegurnya dan menyuruh Oka maju ke depan kelas. Teguran  dilakukan karena selain Oka dinillai tidak disiplin juga terlihat  seragam yang dikenakannya tidak lengkap, sehingga dijatuhi sanksi.
Karena  tidak terima dihukum, saat sang guru berbalik badan, Oka langsung   melemparnya dengan sebuah spidol ke arah guru Erika. Tidak hanya itu   Oka juga sempat mengancam gurunya dengan kata-kata tidak pantas dan  bernada kekerasan.
Peristiwa itu segera dilaporkan kepada guru  yang lainya. "Hasil sidang dewan guru sepakat mengeluarkan Oka dari  sekolah," ujar seorang guru kepada wartawan, Minggu (16/01/2011).
Menurut  dia, sanksi pengeluaran siswa dari sekolah tersebut juga pernah  diberikan terhadap siswa yang berbuat asusila terhadap seorang siswi.  "Siswa itu dikeluarkan dari sekolah, kami tidak mentolerir, siapapun  siswa yang  berulah di sekolah,” jelas guru yang enggan disebutkan  namanya itu.


