Presiden SBY
JAKARTA  -  Pengamat sosial Radhar Panca Dahana tak sepakat dengan apa yang  ditudingkan tokoh lintas agama yang menilai pemerintah melakukan  kebohongan terhadap publik. Apa yang dilakukan pemerintah bukan  semata-mata kebohongan terhadap publik.
"Itu tidak berbohong,  tapi kecenderungan mengelabui. Jadi beda antara berbohong dengan  mengelabui. Kalau mengelabui itu memindahkan fokus," ucapnya saat  diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2011).
Praktek  seperti itu, menurut Radar, tidak hanya dilakukan pemerintah Indonesia,  tapi seorang pembantu atau sekelas George Bush juga melakukan hal yang  sama.
"Seperti George Bush, janji yang nggak bisa dipenuhi, tapi  dia tetap dianggap sebagai hero oleh masyarakat. Dia memang membuat  janji, tapi terhapus dengan citra. Kalau menjaga citra, pembantu rumah  tangga juga (bisa) jaga citra. Misalnya belinya hp yang bemerek seperti  nokia dong. Jadi wajar pencitraan di alam modern apalagi politik,"  tegasnya.
Namun memang, diakui Radar, apa yang disampaikan  pemerintah tak semuanya benar. "Itu bukan demi kebenaran tapi demi  kebaikan," tukasnya


