Staf Presiden: Sebut Saja Gagal, Bukan Berbohong

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA - Sejumlah tokoh agama menilai bahwa pemerintah telah melakukan kebohongan. Staf Ahli Presiden bidang politik Daniel Sparingga keberatan jika kata berbohong ditujukan kepada pemerintahan.

Berbohong mengindikasikan jika bersangkutan (yang dituduh) memelitir fakta. Pemerintah dapat menerima pernyataan inkonsistensi dan kurang berhasi dibanding kata berbohong.

"Ingkar janji, inkonsistensi, kurang berhasil, gagal, lebih nyaman dibanding berbohong. Berbohong itu mengindikasikan jika yang bersnagkautan memelitir fakta," katanya dalam diskusi Polemik Trijaya, 'Musim Bohong' di Jakarta, Sabtu (14/1/2011).

Pernyataan tokoh agama yang menyampaikan 18 kebohongan kepada pemerintah belum menjadi kata final bagi pemuka agama. Publik harus tahu pernyataan tersebut bukan final, apalagi pemerintah akan melakukan perbaikan.

"Ada 18 kebohongan sudah dibantah beberapakali dan yang temasuk kata yang dikatakan berbohong. Delapan belas kebohongan belum jadi kata final pemuka agama," tambahnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More