Tak Ada Bom Meledak Lagi, Bukti Densus 88 Sukses

Ilustrasi

JAKARTA - Sejak bom di dua hotel mewah di kawasan Kuningan, Jakarta pada 17 Juli 2009 lalu, praktis tak ada lagi teror bom yang betul-betul menggunjang Indonesia.

Pengamat teroris Mardigu Wowieq Prasantyo mengatakan fakta tersebut menunjukkan bahwa kepolisian sukses membatasi gerak para teroris.

Mantan Amir Jamaah Ansorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir adalah yang dinilai sebagai tokoh kunci dibalik berbagai ancaman terror di Indonesia.

“Ya karena dikunci Baasyir, nggak disiksa kok Baasyir dipenjara, tapi lihat setelah Hotel JW Marriott, nggak ada seperti Bom Bali atau Bom Natal,” paparnya saat berbincang dengan okezone, Sabtu (11/12/2010) malam.

Dia menambahkan Baasyir merupakan sosok yang sangat cerdas untuk melakukan pembiusan terhadap pola pikir. ”Kita lihat seperti Soekarno atau Bung Hatta saat diasingkan, apa ada gerakan perlawanan yang masif,” imbuhnya.

Setahun yang lalu, kata Mardigu, dirinya sudah menyatakan bahwa kunci gerakan terorisme di Indonesia ada di Baasyir. Namun tanpa adanya bukti, tudingan itu akan dikatakan fitnah.

“Tapi kalau di bidang intelijen itu kan ada petunjuk banyak, namun tidak ada bukti atau fakta yang nyata. Makanya waktu itu, Baasyir tidak ada dari sisi hukum yang dapat menjeratnya,” cetusnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More