Foto: Menteri Unifikasi Korsel (kiri) memperkirakan Korut akan runtuh
WASHINGTON - Para pejabat tingkat tinggi Korea Selatan mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa pemimpin Korea Utara sepertinya tidak akan hidup lebih lama dari tahun 2015. Mereka juga memprediksi rezim warisannya tidak akan bertahan lebih dari tiga tahun. Pernyataan ini dikutip dari situs penyedia bocoran kabel rahasia WikiLeaks.
Dalam sebuah kabel resmi Amerika Serikat yang dibocorkan oleh WikiLeaks, Menteri Unifikasi Korsel Hyun In-taek mengatakan walaupun Kim Jong-il masih memegang penuh kendali saat ini, pemimpin Korut itu diprediksikan tidak akan hidup lebih lama dari tahun 2015. Hal itu disampaikan kepada asisten Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell pada 20 Juli 2009.
Dalam kabel AS lainnya yang dilansir Straits Times pada Minggu (5/12/2010), mantan Wakil Menteri Luar Negeri Chun Yung-woo mengatakan kepada Duta Besar AS Kathleen Stephens Korut telah runtuh secara ekonomi dan akan runtuh pula secara politik tiga atau empat tahun setelah Kim Jong-il wafat. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada 17 Februari.
Kabel tersebut juga menyebut Chun menyoroti peran China di negeri Kim Jong-il dan mengatakan China memiliki pengaruh yang jauh lebih kecil terhadap Korut daripada yang diperkirakan oleh banyak orang. Beijing tampaknya tidak punya keinginan menggunakan pengaruh ekonominya untuk meminta Pyongyang merubah kebijakan. Pemerintah Korut pun mengetahui hal itu.
Chun kemudian mengkritik China karena masih mempercayai Wu Dawei ketua delegasi Beijing di forum six-party talks (pembicaraan enam pihak) yang bertujuan melucuti program nuklir Korut. Dia mengatakan Wu tidak tahu apa-apa soal Korut ataupun non-proliferasi (nuklir). Wu juga sulit diajak berkomunikasi karena dia tidak bisa menggunakan Bahasa Inggris.
