Asyik dengan Timnas, Ical Lupa Korban Lumpur Lapindo

Pusat semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur

SIDOARJO - Bantuan uang Rp2,5 miliar dan hibah tanah seluas 25 hektare bagi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia rupanya membuat 'cemburu' korban luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Mereka kecewa, bos Bakrie Group yang biasa disapa Ical itu tidak memprioritaskan ganti rugi yang belum lunas untuk warga yang berada dalam area terdampak lumpur Lapindo.

"Kami merasa disakiti dengan ulah Bakrie tersebut. Oh, dia ternyata tidak mau lagi bertanggungjawab dengan korban lumpur. Dia sedang asyik dengan sepakbola," kata Saman, warga Desa Jatirejo, Selasa, 21 Desember.

Tak hanya kepada Ical, kekesalan juga ditujukan kepada Andi Darussalam Tabusala, Presiden Direktur PT Liga Indonesia yang sekaligus menjadi Vice President PT Minarak Lapindo Jaya, perusahaan yang menjadi juru bayar Lapindo Brantas.

Warga kecewa karena Senin, 13 Desember lalu mereka berunjuk rasa mewakili sekira 12 ribu warga korban lumpur dari empat desa yakni Siring, Jatirejo, Renokenongo dan Kedungbendo.

Mereka berunjukrasa di kantor Minarak Lapindo Jaya di Jalan Juanda Sidoarjo. Tuntutannya, agar Minarak Lapindo Jaya segera membayar cicilan yang tertunggak selama dua bulan.

"Pada saat itu, Minarak Lapindo Jaya menjanjikan jika Kamis (17 Desember) kemarin sudah ada transferan. Namun kenyataannya hingga kini belum ada. Melihat kelakuan Bakrie tersebut, kami akan kembali mendatangi PT Minarak untuk menagih janji mereka," kata Saman.

Saman mengaku ulah PT Minarak menunggak pembayaran sisa ganti rugi ini bukan kali pertama terjadi. Sebelum Idul Fitri kemarin, bahkan PT Minarak Lapindo Jaya sempat menunggak hingga lima bulan.

"Kami sudah tidak kuat lagi dengan keadaan seperti ini. Saya sudah mempunyai hutang hingga Rp13 juta. Yang parah ada janda tua bernama Solati yang usianya sudah 65 tahun yang harus ditampung di posko korban lumpur. Dia ditampung di posko karena dia hidup sebatang kara. Sedangkan uang 20persennya sudah habis," kata Saman bercerita.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More