Abu Vulkanik Bromo Muncrat Setinggi 800 Meter

Ilustrasi

SURABAYA - Gunung Bromo yang berstatus siaga ternyata masih melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter.

Selain itu, getaran perut bumi atau gempa tremor mesih terekam dengan amplituda maksimum lima milimeter mendatar 25 milimeter. Sedangkan gempa vulkanik dangkal tercatat nihil.

Hal itu berdasarkan hasil pengamatan dari Pos Pantau Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

"Status Bromo masih Siaga, tetapi erupsi masih terus," kata M Syafii, Kepala Pos Pantau Gunung Bromo, ketika dihubungi okezone, Minggu (19/12/2010).

Pagi tadi, semburan asap setinggi 800 meter itu tertiup angin ke arah Timur dan Timur Laut. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Lumajang dan Malang. Sehingga warga yang berada ditempat itu, diimbau untuk menggunakan masker. Sedangkan saat ini Gunung Bromo masih tertutup kabut tebal dan diguyur hujan.

Meski telah terjadi semburan abu setinggi 800 meter itu, status Gunung Bromo belum ada peningkatan menjadi awas. Rekomendasinya adalah jarak aman radius dua kilomater.

Seperti diberitakan sebelumnya, status Gunung Bromo diturunkan dari awas (Level IV) ke siaga (Level III) pada Senin lalu.

Status ini membuat jarak aman Gunung Bromo dipersempit menjadi dua kilometer dari tiga kilometer. Untuk diketahui, letusan Gunung Bromo pada 2004 lalu berlangsung singkat dengan karakter letusan freatik dan ciri-ciri awal yang kurang jelas.

Dan dalam sejarah erupsi pada 1994, 1996, 2000, dan 2004, potensi ancaman produk erupsi berupa lontaran lava pijar hanya jatuh di sekitar Kawah Bromo. Sedangkan penyebaran abu vulkanik bergantung pada arah dan kekuatan angin.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More